Buku ini merupakan hasil riset di Jawa Tengah dan Yogyakarta, yang menggambarkan bagaimana relasi dan transformasi dari radikalisme menuju terorisme. Transformasi dari radikalisme menuju terorisme, tidak hanya dialami oleh individu tapi juga dialami oleh organisasi radikal. Dengan memahami dinamika organisasi radikal semacam ini, diharapkan dapat membangun kewaspadaan berbagai pihak untuk mendeteksi segala potensi ancaman yang mengikis rasa aman dan integritas bangsa. Setara Institute mengembangkan hipotesis bahwa intoleransi adalah titik awal dari terorisme, dan terorisme adalah puncak dari intoleransi. Dengan mengakali persepsi publik melalui survei dan penelitian kualitatif, dapat disimpulkan bahwa dalam kasus Indonesia, selain organisasi radikal dan teroris menunjukkan relasi yang cukup dekat, beberapa diantaranya mengalami transformasi dari radikal menjadi teroris.